Kamis, 30 Oktober 2014

Apakah Kamu Pernah Tau Bagimana Rasanya Jadi Aku ?

Lelaki yang dimana sampai saat ini masih menyimpan rasa sayang yang begitu besar terhadap wanita yang sangat di cintai dan sangat di harapkan untuk kembali.

Di hari minggu, dimana mereka saling mengenal dan dimana mereka memulai semua cerita mereka berdua. pada siang itu tepat pada jam 11:46 WIB di hari minggu. di kala matahari tepat di atas kepala dan pemandangan tepi laut yang indah tepat di depan mata. tampak terlihat pesona wajah yang ceria dan senyum yang bahagia di raut wajah dengan lesung pipi yang amat manis.

hari demi hari selalu dijalani berdua dengan pertemuan yang tidak pernah di anggap membosankan, sehingga semakin timbul rasa sayang yang sangat dalam dimana hati menggatakan bahwa selalu ada kamu dan selalu ingin bersama untuk menjagamu. setahun telah di jalani bersama susah, senang, sedih, dan tertawa bersama banyak kenangan yang telah kita lewati. hampir seluruh tempat di kota ini pernah kita kunjungi. kau selalu mengisi hari-hariku yang kosong dengan candaan dan senyumanmu yang membuat diriku selalu bahagia bila di dekatmu. kau menjadi motivasi penyemangat hidup.

kini, banyak rintangan yang di lalui mulai dari tingkah laku yang mulai berubah tidak seperti setahun dahulu kamu yang aku kenal, dimana kamu selalu ada untuk aku dan kamu selalu lebih mementingan aku, setiap waktu aku tidak harus menunggu pesan singkat dari kamu, tidak harus menunggu perhatian dari yang cukup simple darimu yaitu ''jangan lupa makan dan jaga kesehatan ya sayang''. tapi saat ini setelah kamu melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi kamu telah berbeda, kamu sering membohongi aku, kamu sering lupakan aku dan menyakiti hatiku. awalnya aku hanya mengira apakah kamu terlalu sibuk? tapi lama ke lamaan semua itu terungkap bahwa saja kamu telah merasa nyaman dan senang bersama lelaki yang baru kamu kenal, apakah kamu sadar bagaimana perasaanku? tetapi, pada saat itu aku masih sabar dan aku masih mempunyai keyakinan bahwa aku akan merubah kamu menjadi wanita yang aku kenal dulu.

dua bulan berlalu dimana aku masih bisa sabar menghadapi sifat dan tingkah laku kamu yang terus-terus membohongi dan tidak memperdulikan aku. setiap hari aku berdoa dalam shalatku agar dirimu dapat berubah seperti kamu yang aku kenal dulu.

kini, semua telah berakhir kamu dan aku telah menjalani kehidupan masing-masing. tapi apakah kamu sadar aku memperjuangankan kamu sampai saat ini ? cacian hinaan yang kamu keluarkan untuk aku agar aku bisa menjauh. dalam pesan singkatku, aku mengatakan akan pergi menjauh tapi tanpa kamu sadari aku selalu menanyakan dan mencari kabarmu apakah kamu baik- baik saja? setiap waktu aku mencari tahu tentang kamu.

ini semua merasa aneh bagiku. kita yang dulu selalu bersama kini menjadi seperti orang yang tak di kenal. aku berusaha ikhlas di setiap waktu, aku berusaha memahami keadaan yang kita jalani sekarang dimana kamu telah sibuk dengan kekasih barumu dan aku tidak bisa berharap terlalu jauh lagi.

andai waktu bisa terulang lagi dan jika aku boleh meminta aku tidak pernah mengenal dan melukis kisah-kisah indah kita berdua jika akhirnya berujung seperti ini aku harus melepaskan dan mengikhlaskan dirimu untuknya.  kalau saja kamu tau bagaimana perasaanku saat ini ribuan kata, ribuan makna tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaanku. apa kamu tau, apa kamu peduli dengan perasaan ini? entahlah saat ini aku masih berharap banyak padamu.

setiap hari, setiap waktu aku selalu berusaha menganggap ini baik baik saja. semua berakhir seiring berjalannya waktu dan aku yakin perasaan ini akan pudar pada waktunya dan rasa sakit ini akan hilang. tetapi, sampai kapan aku harus terus mencoba ? apakah kamu mengerti ? sulit bagiku menerima kenyataan kamu yang aku cintai memilih pergi bersama lelaki yang baru kamu kenal. tidak mudah bagiku untuk terus terus belajar mengikhlaskan dirimu. seandainya kamu tau perasaan dan rasa cintaku untukmu tulus apakah isi dalam hatimu itu akan mencair ? sehingga kita dapat mengulangnya seperti dulu lagi.

aku menulis ini karena aku tidak tau harus bercerita dengan siapa, ketika pikiran dan perasaanku tidak bisa mengeluh kepada orang lain. aku mengingat kamu sebagai orang yang pernah hadir walau sekarang kita tak lagi bersama. andai saja ada keajaiban untuk bersama, aku menginginkan keajaiban itu hadir.

semoga kamu tau ak berjuang setiap hari untuk melupakanmu, aku berjuang untuk menghilangkan cinta ini. aku berusaha keras untuk membenci semua dan merelakanmu setiap harinya untuk menerima kenyataan yang ada !

bisakah kamu membayangkan dan merasakan perasaan orang yang tulus dan sangat berharap banyak darimu. bisakah kamu melihat itu semua pada dirimu ?

tapi aku rasa tidak karena kamu telah bersama dirinya .

2 komentar:

  1. gak percaya ini siapa yang tulis =)) kalau bisa, gunakan satu sudut pandang aja, karena itu jadinya berubah, dari orang ketiga jadi orang pertama. boleh sih gitu, tapi kalau bisa diperjelas lagi pada saat perubahan sudut pandangnya.. semangat jut :)

    BalasHapus
  2. ini serius ak yg tulis wil. iya kan makanya ak minta saran dan kritiknya biar aku bisa belajar lebih baik lagi untuk nulis sesuatu :)

    BalasHapus